Banyak yang bertanya,
apa perbedaannya jomblo dengan single. Ada yang bilang bahwa jomblo itu
pilihan, sedangkan single itu kemauan seseorang yang tidak ingin menjalani
relationship. Bahkan, jawaban mereka selalu digunakan untuk alibi mereka saat
mereka ditanya “Kapan punya pacar?”. Yaaaa, gue rasa semua itu memang benar,
namun, menurut gue pribadi, jomblo dengan single itu sama aja, yaitu sama-sama
tidak memiliki seorang pasangan. Status tersebut terjadi dengan bebagai macam
alasan, mulai dari ada yang tidak cocok, sang pasangan yang mulai menyimpang,
bahkan sampai ada yang dilarang pacaran oleh orang tuanya karena alasan
sebentar lagi Ujian Nasional.
Percaya atau tidak,
semua itu sudah terjadi pada diri gue sendiri. Kemarin gue baru aja menyelesaikan
hubungan asmara sama dia, tepatnya di tanggal 7 bulan 7 tahun 2017. Kata orang
sih tanggal tersebut tanggal yang cantik untuk jadian, namun nyatanya, tanggal tersebut malah menjadi kejadian pahit
untuk gue.
Katanya sih dia ga
dibolehin pacaran selama kelas 12, dan memang benar, saat ini kita baru saja
naik ke kelas 12, siapa yang coba ga kecewa atas alasan seperti itu? Sebuah alasan
klasik yang diberikan cewek secara turun-temurun kepada pasangannya. Ya mau
bagaimana lagi? Mungkin memang takdir ikut serta dalam kisah ini.
Pada akhirnya, gue
kembali menikmati masa-masa jomblo seperti dulu, hidup dalam ruang kamar yang
selalu gue anggap sebagai surga, serta gitar tua yang selalu nemenin gue
melawan sunyi dari gue SMP, dan sesekali gue berterimakasih kepada laptop tua
gue yang udah mau dengerin curhatan gue melalui tulisan yang sering gue ketik
di setiap malam.
Temen gue pernah nanya ke gue "Terus nanti gimana? lu mau balikan sama dia atau cari yang lain?", gue bingung mau jawab apa, dan akhirnya gue cuma jawab "gatau, gimana nanti". Gue bener-bener bingung harus nunggu dia yang tanpa kepastian atau mencari yang lain. Tapi, dari gue SD sampe sekarang, pandangan semua cewek selalu sama kepada diri gue. Mereka para kaum hawa pasti selalu menganggap kalau gue itu cuek. Ya mau bagaimana lagi? dari lahir gue udah begini, mulai dari cara nyari pacar, cara gue romantis, cara gue perhatianpun berbeda. Gue selalu pakai cara gue sendiri untuk melakukan semua itu. Tapi masalahnya, ada atau enggak cewek yang ngertiin diri gue?
Ah sudahlah! mikirin hal kaya gini cuma bikin pusing aja, mending gue lanjut dengerin lagu-lagu beethoven, atau enggak nonton anime yang greget semacam One Punch Man.